ManajemenPendidikan

Perencanaan Dalam Manajemen Pendidikan

Perencanaan dalam manajemen. Menurut Louis A. Allen (1975), perencanaan adalah dengan menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perencanaan atau rencana (planning) adalah penetapan secara sistematik pengetahuan yang tepat guna untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang telah di tetapkan. Perencanaan pembelajaran diperlukan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Upaya perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:

1. Diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran;

2. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perorangan;

3. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran

4. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar;

5. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jenis-Jenis Perencanaan

Pertama, perencanaan Masyarakat atau social planningadalah rencana komprehensif yang diperuntukan bagi suatu masyarakat. Dengan perencanaan masyarakat itu manusia berusaha mengadakan akselerasi perubahan sosial, yaitu melalui usaha-usaha yang sistematis.

Kedua, perencanaan sosial adalah proses interaksi-penyelidikan, diskusi, persetujuan mengenai proyeksi tata hubungan antar manusia. Perencanaan sosial itu melibatkan sejumlah orang untuk mengadakan persetujuan mengenai apa yang mungkin diperlukan dalam hubungan antar manusia.

Ketiga, perencanaan pendidikan adalah penggunaan analisa yang bersifat rasional dan sistematis terhadap proses pengembangan pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih efektif dan efesien.

Kemajuan Perencanaan Pendidikan Dalam Praktik

Disekitar tahun 1960-an telah dikembangkan teknik-teknik khusus untuk perencanaan pendidikan, antara lain penggunaan metode statistik untuk berbagai proyeksi penampungan murid, fasilitas lokal kelas yang diperlukan, guru, dan perlengkapan pendidikan.

Tiga langkah penting yang diperlukan dalam pelaksanaan perencanaan pendidikan adalah:

1. Penelitian dan diagnose untuk mengidentifikasikan problema-problema pokok-pokok yang dihadapi oleh perencanaan pendidikan,

2. Mengadakan training kepada orang-orang agar mereka mampu mempraktikkan hasil-hasil penelitian dan metodologi perencanaan itu dalam praktik,

3. Menyusun dan mengadakan penyesuaian tata organisasi dan administrasi agar memungkinkan terlaksananya perencanaan itu.

Ada lima tuntutan yang harus di perhatikan bagi penyempurnaan perencanaan pendidikan dimasa-masa yang akan datang, yaitu:

1. Tiga macam pendekatan yang disebut diatas (social demandmanpower, dan rate of return) harus di sistensikan menjadi suatu pendekatan yang utuh dan selaras.

2. Berbagai metodologi yang diperlukan oleh pendekatan yang telah disistensikan itu perlu di sempurnakan dan dikembangkan lebih lanjut.

3. Usaha besar-besaran perlu dilakukan oleh seluruh sistem pendidikan untuk menyempurnakan arus informasi yang diperlukan bagi perencanaan yang efektif.

4. Perlu di persiapkan adanya sejumlah besar kader yang berwenang dalam perencanaan pendidikan,dan suatu keyakinan mengenai pentingnya perencanaan pendidikan perlu disebarkan dikalangan siapa saja yang berpartisipasi dalam proses perencanaan itu.

5. Pengaturan-pengaturan organisasi dan administrasi, pola-pola sikap dan tingkah laku perlu diubah secara radikal agar memungkinkan pelaksanaan perencanaan secara efektif.

Contoh Makalah
Baca juga: Pendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *