BahasaPendidikan

Pengertian Resensi, Tujuan, Fungsi, dan Unsurnya

Pengertian Resensi. Untuk mengetahui informasi dari sebuah buku, kita dapat memperolehnya melalui membaca resensi buku tersebut. Kolom resensi ini biasanya termuat dalam surat kabar atau majalah. Buku yang diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi, masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi penting tidaknya buku itu dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut. Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketepatan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Berikut artikel tentang pengertian resensi, tujuan, fungsi, dan unsurnya.

Pengertian Resensi

Kata resensi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata kerja “revidere” atau “recensere” yang memiliki arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recencie. Tiga istilah tersebut mengacu pada istilah yang sama, yakni mengulas sebuah buku.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian terhadap sebuah buku. Jadi, arti resensi mengarah kepada mengulas secara singkat, memberi penilaian, mengungkap, membahas, membandingkan atau mengkritik sebuah buku. Menurut “Kamus Istilah Sastra” yang ditulis oleh Panutu Sudjiman (1984) resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas atau mengkritik buku.

WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003: 75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebu, menarik tidaknya tema da isi buku, kritikan dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.

Saryono (1997: 56) menjelaskan pengertian resensi sebagai sebuah tulisan berupa esai dan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau copy sampul buku.

Dengan demikian, resensi dapat juga dikatakan sebagai suatu komentar atau ulasan seorang penulis atas sebuah hasil karya, baik buku, film, karya seni, maupun produk yang lainnya. Misalnya, buku karya ilmiah, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, novel, cerpen, drama/lakon dan sejenisnya dapat diresensi. Komentar atau ulasan hendaklah faktual, objektif, dan bertolak dari pandangan yang positif. Komentar atau ulasan tersebut menyajikan kualitas sebuah karya, baik yang berhubungan dengan keunggulan maupun kekurangannya, berkenan dengan kelebihan dan kelemahan karya tersebut. Semua kekurangan dan kelemahan yang dipaparkan dalam resensi akan dijadikan masukan yang sangat berharga bagi penulis karya tersebut.

Tujuan Menulis Resensi

Tujuan meresensi buku bermacam-macam. Pertama, penulis ingin menjembatani keinginan atau selera penulis kepada pembacanya. Kedua, penulis ingin menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya yang diresensikan itu layak mendapatkan sambutan masyarakat atau tidak. Ketiga, penulis berupaya memotivasi pembacanya untuk membaca buku tersebut secara langsung. Keempat, penulis dapat pula mengkritik, mengoreksi atau memperhatikan kualitas buku, baik kelebihan maupun kekurangan (komentar tentang buku tersebut). Kelima, penulis mengharapkan memperoleh honorarium atau imbalan dari media cetak yang memuat resensi, baik majalah maupun surat kabar.

Fungsi dan Unsur Resensi

Dilihat dari subjek penggunaannya, Saryono (1997: 58-59) membagi menjadi empat fungsi resensi, yaitu :

1. Bagi penulis buku

Bagi penulis, resensi buku dapat berfungsi untuk mendapatkan balikan dan saran tentang buku yang ditulisnya, memperoleh sejauh mana sambutan masyarakat terhadap buku yang ditulisnya, dan penerima atas buku yang ditulisnya.

2. Bagi penerbit

Bagi penerbit, resensi buku berfungsi untuk memperkenalkan buku-buku yang diterbitkannya, memperhatikan sambutan dan penerimaan masyarakat atas buku yang diterbitkannya (unsur promosi), dan mendapatkan balikan dan saran demi kebaikan buku yang diterbitkannya.

3. Bagi penerbit media massa

Bagi penerbit media massa, resensi buku dimanfaatkan sebagai berita khas yang memberikan informasi cukup cermat, teliti, memadai, dan menarik pembaca.

4. Bagi pembaca khusus dan umum.

Para pembaca khusus memanfaatkan resensi untuk medium dalam menguji atau mengembangkan suatu topik atau masalah. Sementara itu, para pembaca umum menggunakan resensi sebagai sumber informasi dan panduan tentang buku-buku yang perlu atau layak dibeli, dan buku-buku yang isinya patut diikuti atau diperhatikan.

Unsur-Unsur resensi yaitu:

1. Judul resensi

Resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Hal yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

 a. Judul buku apabila hasil terjemahan, maka tulislah juga judul aslinya.

  b. Pengarang: Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor atau penyunting seperti yang tertera pada buku.

 c. Penerbit

  d. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa).

  e. Tebal buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukuan (lead) 

Pembukuan dapat dimulai dengan hal-hal berikut:

  a. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja diperoleh.

  b. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri atau oleh pengarang lain.

  c. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang. 

  d. Memaparkan keunikan buku. 

  e. Merumuskan tema buku.

  f. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku. 

  g. Mengungkapkan kesan terhadap buku. 

  h. Memperkenalkan penerbit. 

  i. Mengajukan pertanyaan.

  j. Membuka dialog.

Tubuh Resensi

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal berikut: 

1. Sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis.

2. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya. 

3. Keunggulan buku.

4. Kelemahan buku.

5. Rumusan kerangka buku. 

6. Tinjauan bahasa (mudah atau terbelit-belit). 

7. Adanya kesalahan cetak. 

Langkah-Langkah Menulis Resensi

Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketepatan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam penulisan resensi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengenalan terhadap buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku.

   a. Mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku.

   b. Siapa yang menerbitkan buku itu,kapan dan dimana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.

   c. Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga kenapa ia menulis buku itu.

  d. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, politik, pendidikan, teknik, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa atau sastra.

2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.

3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.

4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.

5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut.

    a. Kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.

   b. Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data dan kreativitas pemikirannya.

   c. Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.

   d. Aspek teknis, bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan dan pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak).

Sebelum menilai, alangkah baiknya dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis. Mengkoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya. Selain itu kita juga perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun resensi buku.

Referensi

(Pengertian Resensi, Tujuan, Fungsi, dan Unsurnya)

Muttaqillah, Ahmad. Bahasaku Bahasa Indonesia. Tangerang: Wafi Media Tama, 2014.
E. Arifin, Zaenal dan S. Amran, Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo, 2010.
Rahardi, Kunjana. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga, 2009.
Pusat Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis Kiat Menulis Artikel Opini dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga, 2009.
, https://cakralirik.blogspot.com/

Baca juga: Pendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *