ManajemenPendidikan

Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan pendidikan. Istilah kepemimpinan adalah diambil dari bahasa inggris Leadership. Secara umum definisi kepemimpinan meliputi proses memengaruhi dan memotivasi para anggota dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan adalah keterampilan seseorang yang mempunyai tanggung jawab untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Perbedaan Manajemen, Manager dan Kepemimpinan

Manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manager adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan pengendali orang-orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Sedangkan Kepemimpinan adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan pengendali orang-orang dan mekanisme kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jelaslah bahwa manager dalam rangka memanajemeni organisasi agar efisien dan efektif harus mempunyai jiwa, sifat, perilaku, dan karakter kepemimpinan. Manajemen adalah seni dan ilmu serta prosesnya, manager adalah orangnya dan kepemimpinan adalah sifat atau jiwanya.

Unsur-unsur Kepemimpinan

Menurut Wahab, unsur-unsur utama sebagai esensi kepemimpinan adalah : 

1.Unsur pemimpin atau orang yang mempengaruhi

2. Unsur orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi

3. Unsur interaksi atau kegiatan atau usaha dan proses mempengaruhi 

4. Unsur tujuan yang hendak dicapai dalam proses mempengaruhi 

5. Unsur perilaku/kegiatan yang dilakukan sebagai hasil mempengaruhi.

Macam-macam Kepemimpinan

1. Pimpinan Formal

    Seseorang yang dipilih sebagai pemimpin adalah hasil keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi. Dengan demikian yang termasuk dalam ciri-ciri pimpinan ini adalah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

2. Pimpinan Informal

    Seseorang yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin secara tidak formal atau tidak melalui proses pemilihan. Dia mencapai kedudukan itu sebagai seorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok tertentu, seperti: tokoh masyarakat, pemuka agama, guru, pengusaha bisnis dan lain-lain.

Perilaku atau Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang ditampilkan seseorang pada saat ia memengaruhi perilaku orang lain. Perilaku kepemimpinan yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang efektif. Gaya kepemimpinan yang sangat menarik yaitu gaya kepemimpinan Likert. 

Likert (1961 & 1967) merancang empat sistem kepemimpinan sebagai berikut.

Sistem 1. Exploitative Authoritative (Otoriter yang memeras)

Sistem 2. Benevolent Authoratitive (Otoriter yang baik)

Sistem 3. Consultative (Konsultatif)

Sistem 4. Participative (Partisipatif)

  Likert dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penerapan sistem 1 dan 2 akan menghasilkan produktivitas kerja yang rendah, sedangkan penerapan sistem 3 dan 4 akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi.

Pengertian Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk memengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau sekolah secara efektif dan efisien.

Praktik Kepemimpinan Pendidikan

Dalam menjalankan organisasi sekolah dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan lembaga pendidikan, memiliki tugas melaksanakan, dan mengawasi aktivitas sekolah dengan menyusun tujuan, memelihara disiplin dan mengevaluasi pembelajaran yang dicapai. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memotivasi para guru, pegawai, dan siswa melakukan tindakan sesuai visi, misi, dan tujuan pendidikan.

Baca juga: Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *