Karya Ilmiah: Pengertian dan Teknik Penulisannya
Karya Ilmiah bisa berupa makalah ataupun skripsi yang ada pada perguruan tinggi. Kegiatan plagiarisme dalam pembuatan karya ilmiah maupun karya tulis lainnya, yang kerap sekali dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga kami berusaha untuk mencari tahu dari kaidah-kaidah dalam penulisan karya tulis ilmiah. Serta kami juga mencari tahu akan pengertian dari plagiarisme beserta faktor-faktor penyebab terjadinya plagiarisme. Oleh karena itu kami berusaha untuk menyusun makalah ini dengan maksud agar membantu dalam proses pembelajaran dan sebagai media pembelajaran baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.
Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Wikipedia, karya ilmiah berasal dari bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang Sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya tulis ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.
Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5. Memperoleh kepuasan intelektual;
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
Syarat-Syarat Tulisan
Hal pokok yang harus diperhatikan dalam tulisan ilmiah adalah tulisan itu harus mampu memberi pemahaman kepada pembaca atas tulisan yang telah dibuat. Kriteria penulisan yang baik tersebut antara lain:
1. Tulisan yang baik bersifat akurat (good writting is accurate)
Yang dimaksud dengan akurat disini adalah tulisan itu memberikan gambaran apa adanya tanpa memutarbalikkan fakta.
2. Tulisan yang baik bersifat jelas (good writting is clear)
Tulisan dapat dikatakan jelas apabila isinya dapat dengan mudah dimengerti atau dipahami oleh pembaca.
3. Tulisan yang baik bersifat ringkas (good writing is concise)
Yang dimaksud dengan ringkas bahwa tulisan itu langsung mengena ke permasalahan, tanpa memanjang lebarkannya sehingga semakin mengaburkan ide pokoknya.
4. Tulisan yang baik bersifat konvensional (good writing is conventional)
Konvensional disini artinya konvensional dalam penggunaan bahasa (ejaan, kata, frase, kalimat) dan juga konvensional dalam hal kepenulisan.
5. Tulisan yang baik bersifat padu atau utuh (good writing is appropriate)
Yang dimaksud dengan padu atau utuh disini adalah apabila ketiga hal (materi, tujuan. dan pembaca) dapat terjalin dengan baik.
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
1. Sistematika Penulisan
Dalam sebuah organisasi penyajian tulisan ilmiah umumnya terdiri dari 3 bagian utama, yakni bagian pendahuluan (bukan bab pendahuluan), bagian isi, dan bagian penutup. Sedangkan sistematika penyajiannya sebagai berikut :
Bagian Pendahuluan, berisi :
1. Halaman Judul
2. Halaman Persetujuan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel (jika ada)
6. Daftar Gambar (jika ada)
7. Daftar Lampiran (jika ada)
8. Abstrak
Bagian Isi, berisi :
BAB I. PENDAHULUAN, berisi tentang :
1.1 Penegasan Istilah dalam Judul dan Penegasan Judul
1.2 Perumusan Masalah (termasuk di dalamnya latar belakang masalah)
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II. LANDASAN TEORI, berisi tentang :
2.1 Tinjauan pustaka menguraikan teori yang melandasi hipotesis
2.2 Hipotesis
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN, berisi tentang :
3.1 Metode Penentuan Obyek dan Subyek Penelitian
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Metode Analisis Data
BAB IV. LAPORAN PENELITIAN, berisi tentang :
4.1 Penyajian Data
4.2 Analisis Data
BAB V. KESIMPULAN, ULASAN, DAN IMPLIKASI (SARAN), berisi tentang:
5.1 Kesimpulan
5.2 Ulasan
5.3 Implikasi (saran)
Bagian Penutup, berisi :
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
Referensi
Ekosusilo, Madyo dan Triyanto, Bambang. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize, 1995.
Tanjung, B. N. Ardila. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2009.
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, 12 Oktober 2018
Baca juga: Pendidikan