BahasaPendidikan

Daftar Pustaka: Pengertian dan Cara Penulisannya

Daftar Pustaka. Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber atau bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.

Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang harus diketahui dalam membuat karya ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus diletakkan pada akhir karangan.

Fungsi daftar pustaka antara lain:

1. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambah dengan pemikiran orang lain.

2. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan

4. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :

1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis dahulu, baru nama depan)

2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)

3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku beri tanda titik (.)

4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:) setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)

5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Diantara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :

1. Cara menulis dafpus berupa buku

   Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Contoh: 

Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Dua Indah.

2. Cara menulis dafpus yang berasal dari buku kumpulan artikel

   Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (ed.) diantara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh :

Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia.

3. Cara menulis dafpus dengan mengambil satu artikel dari buku kumpulan artikel

   Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman. Contoh :

Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala Sartika (ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia.

4. Cara menulis daftar pustaka yang berasal dari artikel dalam jurnal

   Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal, tahun, dan nomor. Contoh :

Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47

5. Cara menulis daftar pustaka yang berasal dari artikel majalah atau koran 

   Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti dengan nomor halaman. Contoh :

Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?”. Psychological Today, hal, 70

6. Cara menulis daftar pustaka dari koran tanpa penulis 

   Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Contoh :

Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41

7. Cara menulis daftar pustaka dari karya terjemahan 

   Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemah, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Contoh: 

Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan. Terjemahan oleh Muhammad Haji Saleh. 2004. Kuala lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.

8. Cara menulis daftar pustaka dari internet

   Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Contoh:

Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian”. Sumber: (http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12 Desember 2002).

Referensi

Agam, Rameli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.
Gani, Ramlan A dan Mahmudah Fitriyah. 2007. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sakinah Hayatun. 2015. “Makalah Kutipan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka”. Sumber: http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01makalah-kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada Selasa, 15 Oktober 2018.

Baca juga: Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *